Harga : Rp 50,000 |
“Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (QS. At-Taubah : 100)
Pada zaman yang miskin teladan ini, tatkala banyak manusia sudah menyimpang dari tuntunan ilahi dan tidak lagi bercermin dari diri Muslim sejati, ada baiknya sejenak kita hidup bersama para Sahabat Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam. Sebagai generasi terbaik—setelah para Nabi —keteguhan iman, kelurusan tauhid, kegigihan ibadah, ketulusan hati, keadilan sikap, dan kesabaran mental mereka patut dijadikan renungan-evaluasi objektif.
Buku ini lebih dari sekadar penuturan kisah sepuluh Sahabat yang dijamin masuk Surga. Ia memuat fakta sejarah yang pernah dilalui oleh:
1. Abu Bakar ash-Shiddiq
2. Umar bin Khatab
3. Ustman bin Affan
4. Ali bin Abi Thalib
5. Thalhah bin Ubaidillah
6. Zubair bin Awwam
7. Sa’ad bin Abi Waqas
8. Said bin Zaid
9. Abdurrahman bin Auf
10. Abu Ubaidah Abdullah bin al Jarh
radhiallaahu 'anhum.
Pembahasannya sarat dengan gambaran nyata tentang kepribadian, kemuliaan, kerja keras, dan manis pahit perjuangan hidup mereka yang nyaris sempurna serta begitu istimewa. Madrasah Nubuwah yang telah mendidik mereka hingga berhasil menjadikan hampir separuh belahan dunia ketika itu terjamah oleh kemuliaan Islam. Pembahasan-pembahasan di dalamnya tidak perlu diragukan karena mengacu kepada referensi-referensi yang dapat dipertanggungjawabkan. Cerita-cerita liar yang beredar terkait beberapa orang di antara mereka juga diluruskan di sini.
Sebagai cermin hidup, buku ini menjadi sangat penting dimiliki setiap Muslim dalam meniti roda kehidupan yang semakin haus akan keteladanan rabbani. Melalui internalisasi nilai-nilai yang dikandungnya, setiap paragraf dalam buku ini akan membantu kita untuk terlahir kembali sebagai seorang Muslim yang patut menjadi teladan bagi sesamanya.
Selamat Membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar